“Pintu-pintu syurga dibuka pada hari Isnin dan Khamis. Maka akan diampuni semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, kecuali dua orang laki-laki yang terdapat permusuhan antara dia dengan saudaranya. Maka dikatakan: ‘Tangguhkan oleh kamu kedua orang ini, sampai keduanya berdamai. Tangguhkan oleh kamu kedua orang ini, sampai keduanya berdamai. Tangguhkan oleh kamu kedua orang ini, sampai keduanya berdamai.’” [HR Muslim]
Kerugian yang nyata
Sesungguhnya, terhalangnya seseorang dari kebaikan ini (iaitu diangkatnya amal), benar-benar merupakan kerugian yang nyata. Dan termasuk perkara yang menghairankan dari seorang muslim, di mana dia mengutamakan hawa nafsunya di atas keridhaan Rabb-nya. Allah menghendaki seorang hamba mencintai orang-orang beriman, dan jangan sampai terdapat permusuhanorang yang menolak tersebutlah yang akan tertutup baginya keampunan, disebabkan kerana penolakannya dan ketidak taatannya kepada Allah.
Wajib bagimu wahai saudaraku, untuk sungguh-sungguh dalam berusaha untuk berdamai, dan meminta pertolongan setelah pertolongan kepada Allah kepada orang-orang yang baik (untuk mendamaikan kamu).
Di antara keutamaan akhlak yang baik
Nasihat kepadamu wahai saudaraku yang mulia, untuk berhias diri dengan akhlak yang baik.
Nawwaas bin Sam’aan Radhiyallahu anhu berkata: “Aku bertanya kepada RasulullahShallallahu alaihi wasallam tentang kebaikan dan dosa. Maka beliau bersabda:
‘Kebaikan adalah akhlak yang baik. Sedangkan dosa adalah apa-apa yang terdetik dalam jiwamu, dan kamu tidak suka diketahui manusia.’” (HR. Muslim)
Paling berat di timbangan
Abu Darda’ Radhiyallahu anhu mengatakan bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Tidak ada sesuatupun yang lebih berat di dalam timbangan seorang mukmin pada hari kiamat, dari akhlak yang baik. Dan sesungguhnya Allah membenci orang yang berakhlak buruk, lagi 'al-badzii’.” (HR. Tirmidzi, dan dia berkata, “Hadis ini hasan shahih”)
al-Badzii’ iaitu orang yang berbicara dengan akhlak yang buruk, dan dengan perkataan yang kotor.
Paling banyak memasukkan ke syurga
Abu Hurairah Radhiyallahu anhu mengatakan bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pernah ditanya tentang perkara yang paling banyak memasukkan manusia ke Syurga, maka beliau bersabda:
“Takwa kepada Allah, dan akhlak yang baik.”
Beliau juga pernah ditanya tentang perkara yang banyak menjerumuskan manusia ke Neraka, maka beliau bersabda,
“Mulut dan kemaluan” (HR. Tirmidzi, dan dia berkata, “Hadis ini hasan shahih.”)
Ukuran keimanan
Abu Hurairah Radhiyallahu anhu juga mengatakan bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya. Dan orang yang paling baik diantara kamu, adalah orang yang paling baik terhadap isterinya.” (HR. Tirmidzi, dan dia berkata, “Hadis ini hasan shahih.”)
Mencapai darjat ahli ibadah
Aisyah Radhiyallahu anha berkata bahwasanya dia mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Sungguh seorang mukmin, dengan akhlak baiknya, dia dapat mencapai darjat orang yang gemar berpuasa lagi rajin shalat malam” (HR. Abu Dawud)
Jaminan rumah di syurga
Abu Umamah al-Bahiliy Radhiyallahu anhu berkata bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Saya menjamin sebuah rumah di syurga bagi orang yang meninggalkan perdebatan walaupun dia benar, rumah di tengah syurga bagi orang yang meninggalkan kebohongan walaupun hanya bergurau, dan rumah di tingkat atas syurga bagi orang yang memperbaiki akhlaknya (sampai menjadi akhlak hasanah).” (Hadis shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan sanad shahih)
Paling dekat dengan Rasulullah
Jabir Radhiyallahu anhu berkata bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihiwasallam bersabda:
“Sesungguhnya termasuk orang yang paling aku cintai di antara kamu, dan paling dekat dengan aku tempat duduknya pada hari kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya. Dan sesungguhnya termasuk orang yang paling aku benci di antara kamu, dan paling jauh dengan aku tempat duduknya pada hari kiamat; adalah tsartsaarun (orang yang banyak bicara dengan berlebih-lebihan dan keluar dari kebenaran), mutasyaddiqun (orang yang banyak bicara dengan tidak hati-hati), dan mutafaihiqun.”
Para shahabat berkata, “Wahai Rasulullah, kami telah mengetahui makna tsartsaarun dan mutasyaddiqun. Apakah makna dari mutafaihiqun?” Rasulullah bersabda: “Mereka adalah orang-orang yang sombong iaitu orang yang banyak bicara untuk menunjukkan kefasihan dan keutamaannya.” (HR. Tirmidzi, dan dia berkata “Hadis ini hasan.”)
Perbanyaklah taubat dan istighfar !
Hendaklah banyak bertaubat, dan beristighfar (meminta ampunan kepada Allah). Hal-hal buruk yang menimpamu, hal itu disebabkan dosa yang telah Anda lakukan. Maka bertaubatlah kepada Allah, dan perbanyaklah sedekah dan kebaikan. Salah seorang salaf (orang terdahulu) berkata:
Allah berfirman yang bermaksud:
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan kerana perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Ar-Ruum: 41)
“Dan apa jua musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy-Syura: 30)
Kita memohon kepada Allah supaya mengampuni dan memaafkan kita seluruhnya. Amin.
No comments:
Post a Comment