Walau sesaat tidak berhenti,
Tatkala pertemuan menjalinkan kasih,
Datang perpisahan membuka duka,
Ibarat balutan terurai ikatan,
Dulu bahagia kini sengsara.
Sekejapku rasa bersama dikau,
Bagai semalam baru bersua,
Tatkala hening datang menempa,
Khabar berita meruntuhkan air mata,
Kau pergi tanpa diduga,
Tinggallah aku seorang saja,
Memaut memori suka dan duka,
Meratapi rindu yang tersemat di dada.
Akanku terus perjuangan kita,
Biar mati tidak berbaka,
Asal matlamat dapat dijulang,
Tanpa kemenangan takkanku pulang,
Titisan darah sebagai bukti,
Ibu pertiwi menjadi saksi,
Jujur dan ikhlas nakhoda dihati.
Biar memori terus bersemadi,
Sumpah kita akan terpatri,
Walau strategi sekadar mimpi,
Ke lubang cacing tetapku perangi,
Demi janji yang kita akui,
Ke nokhtah terakhir akanku gali.
Salam... kebanyakan blog yang akak bukak dari blog budak2 UPSI pasti membicarakan perihal insan terpilih ini... subhanallah... biarpun mereka mati dari sisi, tetapi mereka tetap hidup dalam hati semua, sungguhpun, dalam JMK sahaja perkenalan, tetapi pemergian mereka cukup memberi kita peringatan... benarlah, cukuplah kematian itu sebagai satu peringatan buat kita...
ReplyDeletesemuga teruskan berdoa dan bersabar...
all the best untuk sem ini....
wslm
selamat meneruskan perjuangan..
ReplyDelete'mujahid bangga melepas pergi'